Get me outta here!

Selasa, 19 November 2013

Makalah Ikan Sidat


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, tidak terhitung kekayaan yang terdapat di indonesia ini mulai dari ujung barat sabang sampai ujung timur merauke. Kekayaan itu sampai sekarang belum di maksimalkan oleh sumber daya manusia yang ada termasuk dalam dunia perikanan. Tidak dapat di pungkiri bahwa indonesia merupakan negara yang kaya akan wilayah perairan daripada wilayah daratan, tetapi kenyataan sekarang adalah indonesia belum bisa memanfaatkan semua sumber daya yang ada tersebut.
Permintaan dan kebutuhan ikan sekarang ini terus meningkat yang di iringi dengan kesadaran akan pola hidup sehat dan usaha untuk memenuhi kebutuhan protein untuk kebutuhan sehari-hari.  Sementara itu ketersediaan ikan semakin lama semakin menurun dikarenakan masyarakat hanya berusaha menangkap tanpa berfikir untuk membudidayakan .Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis akan mengulas tentang budidaya ikan sidat agar nantinya ikan sidat ini tidak akan tergerus masa dan hanya tinggal sejarah.
Ikan sidat merupakan ikan asli indonesia yang terutama daerah penyebaran di samudra indonesia. Ikan sidat mempunyai siklus hidup reproduksi yang unik dan rumit, di mana ikan sidat dewasa yang telah matang gonad akan bermigrasi ke laut dan berpijah di kedalaman laut lebih dari 300m. Setelah telur menetas, larva sidat (leptocephalus) yang berbentuk seperti pita transparan, akan terbawa oleh arus laut dan kembali ke perairan pantai. Sebelum memasuki perairan pantai, larva akan bermetamorfosa menjadi glass eel dan siap tumbuh dan berkembang di sungai. Maka dari daur ulang yang rumit itu yang jelas pada fase tumbuh dan berkembang ikan ini di sungai atau air tawar maka membuat ikan sidat ini membuat suatu peluang usaha yang berpotensi menghasilkan rupiah dan dapat memenuhi kebutuhan akan permintaan yang ada sekarang.


1.2   Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah:
1.    Memenuhi tugas dari dosen mata kuliah
2.    Menambah pengetahuan untuk diri sendiri dan pembaca

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Klasifikasi ikan sidat (Anguilla Bicolor)
 Menurut Nelson (1994) ikan sidat diklasifikasikan sebagai berikut:
Filum        : Chordata
Kelas         : Actinopterygii
Subkelas    : Neopterygii
Division     : Teleostei
Ordo          : Anguilliformes
Famili        : Anguillidae
Genus         : Anguilla
Species       : Anguilla spp.ies : Anguilla bicolor
Sidat (Anguilla spp.) merupakan ikan konsumsi yang memiliki nilai ekonomis penting baik untuk pasar lokal maupun luar negeri. Permintaan pasar akan ikan sidat sangat tinggi mencapai 500.000 ton per tahun terutama dari Jepang dan Korea, pemasok utama sidat adalah China dan Taiwan (Anonim, 2006). Sidat yang dikenal dengan ’unagi’ di Jepang sangat mahal harganya karena memiliki kandungan protein 16,4% dan vitamin A yang tinggi sebesar 4700IU (Pratiwi, 1998).

2.2 Morfologi ikan sidat (Anguilla Bicolor)
Tubuh sidat berbentuk bulat memanjang, sekilas mirip dengan belut yang biasa dijumpai di areal persawahan. Salah satu karakter/bagian tubuh sidat yang membedakannya dari belut adalah keberadaan sirip dada yang relatif kecil dan terletak tepat di belakang kepala sehingga mirip seperti daun telinga sehingga dinamakan pula belut bertelinga. Bentuk tubuh yang memanjang seperti ular memudahkan bagi sidat untuk berenang diantara celah-celah sempit dan lubang di dasar perairan.
Panjang tubuh ikan sidat bervariasi tergantung jenisnya yaitu antara 50-125 cm. Ketiga siripnya yang meliputi sirip punggung, sirip dubur dan sirip ekor menyatu. Selain itu terdapat sisik sangat kecil yang terletak di bawah kulit pada sisi lateral. Perbedaan diantara jenis ikan sidat dapat dilihat antara lain dari perbandingan antara panjang preanal (sebelum sirip dubur) dan predorsal (sebelum sirip punggung), struktur gigi pada rahang atas, bentuk kepala dan jumlah tulang belakang.

BAB III
METODOLOGI

3.1  Metode Pengumpulan Data
Dalam metode penulisan makalah ini penulis melakukan dengan menelusuri pustakaan dari literatur-literatur yang berhubungan dengan penulisan ini yakni berupa literatur primer (jurnal) dan sumber-sumber lain yang berhubungan dengan penulisan ini.
Data-data yang diperoleh merupakan data sekunder dan tersier yang selanujutnya dianalisis sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pendukung tulisan.
    
3.2  Metode Pembahasan
Dalam metode pembahasan makalah ini penulis menggunakan metode deduktif yakni suatu penyelidikan, dímana fenomena umum dijadikan rujukan pokok yang darinya digeneralisasikan pada peristiwa dan gejala yang sifatnya khusus.

                                                                 BAB IV
PEMBAHASAN

3.1 Kolam Pembesaran    
Tempat-tempat pemilihan ikan air tawar harus digunakan dengan sebaik-baiknya oleh penduduk, jika pendududk tersebut ingin mengingatkan hasil usahanya. Teknik pembuatan kolam dan penggunaannya yang dilakukan para petani ikan, terus ikembangkan. Seperti pemeliharaan ikan di kolam-kolam air deras, ternyata sangat menguntungkan (Arisman, 1982).
Dalam pembuatan kolam harus diperhatikan faktor-faktor yang dapat mempercepat terhadap pertumbuhan dari ikan sidat sendiri diantaranya yaitu suhu, bentuk kolam, kedalaman kolam, aliran air, ph, intensitas cahaya, dan daerah disekitar kolam. Dalam pembesaran ikan sidat diusahakan agar suhu pada media air untuk keangsungan hidup ika ini sekitar 180c-270, dalam kisaran suhu tersebut ikan akan memiliki daya tahan yang  bagus dan memiliki nafsu makan yang tinggi. Selain itu ph juga sangat berpengaruh untuk pertumbuhan ikan sidat ini. Untuk mendapat hasil yang terbaik sebaiknya dalam kolam ini terdapat ph dlam kisaran 6,5-7,5.
Kolam budidaya untuk pembesaran ikan sidat terdapat bermacam-macam jenisnya yaitu kolam jaring apung, kolam tanah dan kolam beton yang terbuat dari semen. Air dalam kolam sebaiknya jernih dan terdapat lumutnya karena ikan sidat lebih senang untuk bersembunyi dan bisa untuk sebagai makanan alami untuk ikan sidat ini sendiri.
Pembuatan kolam untuk memelihara harus memenuhi berbagai persyaratan. Adapun syarat-syarat yang harus diperhatikan itu antara yang lain: letak tanah,keadaan tanah, luas kolam, bentuk kolam, dalam kolam, pematang, dasar kolam, saluran pemasukan air,pintu pengeluaran atau monik,dan penggalian kolam (Arisman, 1982).
          


                         
3.2 Pemberian Pakan
Pemberian makanan kepada ikan adalah penting karena akan menentukan tinggi rendahnya hasil. Selain makanan alami yang telah tersedia dengan sendirinya, ikan-ikan yang kita pelihara harus pula diberi makanan tambahan. Jumlah rangsum harian(makanan harian) adalah jumlah makanan yang diberikan dalam sehari dibandingkan dengan berat badan ikan. Secara umum dikatakan bahwa ikan yang semakin tua akan semakin kurang makanan yang diperlukannya. Makanan harian ini diberikan 4-6 kali, yang diberikan mulai pagi dengan selang waktu ±3 jam dan berakhir sore.
Pakan yang diberikan adalah pakan buatan berbentuk pasta dengan kandungan : Protein 47,93%,Lemak 10,03%,Seratkasar 8,00%, BETN 8,32%,Abu 25,71%. Pakan diberikan sebanyak 3% dari berat total ikan Konvensi pakan sebesar 1,96. Dengan konvensi tersebut akan diperoleh laju perturnbuhan rata-rata 1,46`% dengan mortalitas 9,64 %.

3.3  Masa Pemeliharaan dan Pemanenan
Pemeliharaan Ikan Sidat pada kolam jaring apung, kolam tanah dan kolam beton selama 7 – 8 bulan, dan masa panen secara bertahap dapat dimulai pada masa pemeliharaan 4 bulan. Ukuran Ikan Sidat yang, dipanen dapat mencapai ukuran. konsumsi yaitu 180 – 200 gram per ekor. Pemeliharaan ikan Sidat pada kolam keramba jaring apung merupakan salah satu alternatif dalam rangka penganekaragaman budidaya ikan pada kolam keramba jaring apung. Namun dalam penerapannya masih perlu diperhatikan kondisi serta kualitas perairan umum yang dipergunakan.
Harga ikan sidat sekarang jika ikan sidat utuh, harga per kilogram hanya Rp 120.000 per kg, sedangkan untuk ikan sidat yang berukuran lebih dari 1 kg, maka harganya mencapai Rp 170.000 per ekor. Sebagai gambaran, harga ikan sidat berbentuk fillet dibanderol Rp 300.000 per kilogram (kg) untuk pasar lokal. Untuk pasar ekspor harganya bisa lebih tinggi, mencapai Rp 500.000 per kg atau naik 66,6%. Bibit sidat bisa dibeli dari harga Rp 1,3 juta – Rp 2 juta per kilo. Satu kilo bibit bisa mendapatkan hingga 5 ribu ekor sidat. Apabila ikan satu kilo ikan sidat terdiri dari 5-6 ikan, dapat didapatkan uang sekitar Rp 750.000.000,00.


BAB V
KESIMPULAN

            Dari data yang sudah dibahas dalam bab-bab sebelumnya maka penulis dapat menentukan kesimpulan sebagai berikut:
1.    Cara budidaya ikan sidat menjanjikan dikarenakan nilai ekonomi yang sangat tinggi, tetapi harus diperhatikan tahapan-tahapan dalam budidaya ikan ini yaitu mulai penyediaan kolam, pemberian pakan dan lama waktu untuk pembesaran dan waktu pemanenan.
2.     Potensi ikan sidat dalam usaha perikanan di indonesia sangatlah tinggi dikarenakan ikan ini memiliki nilai jual yang sanagt tinggi yaitu mulai dari Rp160.000,00 sampai Rp200.000,00 yang terdiri dari 5-6 ekor ikan.











  

DAFTAR PUSTAKA

Arisman, dkk. 1982. Perikanan Darat, Angkasa, Bandung.
Nelson, J.S. 1994. Fishes Of The World, 3rd editions. John Wiley & Sons, Inc., New York, xv+600 pp.
Pratiwi, E. 1998. Mengenal Lebih Dekat Tentang Perikanan Sidat (Anguilla spp.). Warta Penelitian Perikanan Indonesia Vol. 4(4): 8-12.

2 komentar:

  1. PUSAT SARANA BIOTEKNOLOGI AGRO

    menyediakan betta carotine untuk keperluan penelitian, laboratorium, mandiri, perusahaan .. hub 081805185805 / 0341-343111 atau kunjungi kami di https://www TOKOPEDIA.com/indobiotech temukan juga berbagai kebutuhan anda lainnya seputar bioteknologi agro

    BalasHapus
  2. Saya akan sangat mengesyorkan perkhidmatan pembiayaan meridian Le_ kepada sesiapa yang memerlukan bantuan kewangan dan mereka akan membuat anda berada di atas direktori tinggi untuk sebarang keperluan selanjutnya. Sekali lagi saya memuji diri anda dan kakitangan anda untuk perkhidmatan dan perkhidmatan pelanggan yang luar biasa, kerana ini merupakan aset yang hebat untuk syarikat anda dan pengalaman yang menyenangkan kepada pelanggan seperti saya sendiri. Mengharapkan anda semua yang terbaik untuk masa depan. Perkhidmatan pembiayaan meridian adalah cara terbaik untuk mendapatkan pinjaman mudah, di sini ada email..lfdsloans@lemeridianfds.com Atau bercakap dengan Encik Benjamin Pada WhatsApp Via_ 1-989-394-3740 Terima Kasih untuk membantu saya dengan pinjaman sekali lagi dengan sepenuh hati saya bersyukur selama-lamanya.

    BalasHapus